Mengenal Pengertian dan Sejarah Bahasa Pemrograman PHP

Pengertian dan Sejarah Bahasa Pemrograman PHP – Dalam dunia pemrograman, ada banyak bahasa yang biasa digunakan. Salah satu yang paling populer adalah bahasa pemrograman PHP. Apakah kamu penasaran dengan bahasa pemrograman yang satu ini?

Biasanya, PHP dipakai untuk pemrograman website yang menggunakan hosting murah. Hampir semua website yang selama ini kamu lihat dan kunjungi dibuat dari bahasa pemrograman PHP. 

Yuk, ketahui lebih banyak tentang PHP. Tetap baca sampai akhir ya supaya bisa paham seluruh informasi yang disampaikan.

Pengertian dan Sejarah Singkat PHP

Pengertian dan Sejarah Bahasa Pemrograman PHP
Pengertian dan Sejarah Bahasa Pemrograman PHP (Source : Unsplash.com)

Pertama, mari pahami tentang pengertian dari PHP. Kepanjangannya adalah Hypertext Processor. PHP sendiri merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat server side script.

Karena PHP merupakan bahasa pemrograman khusus untuk sisi server, maka pemrosesannya juga dilakukan di sana. Umumnya, server yang dipakai untuk memproses ini adalah Apache, LiteSpeed, atau NginX.

PHP termasuk bahasa pemrograman yang open source. Artinya, kamu bisa menggunakan bahasa pemrograman ini secara bebas dan gratis. Bahkan kamu bisa memodifikasinya untuk tujuan-tujuan tertentu.

Memahami Sisi Server dan Sisi Klien

Kalau sedang membahas bahasa pemrograman PHP, akan lebih baik kalau kamu juga memahami perbedaan antara sisi server (VPS murah) dan sisi klien (client side). Banyak juga yang menyebutnya dengan istilah front end (sisi klien) dan back end (sisi server). 

Script yang sudah dibuat oleh programmer bisa dijalankan di front end maupun back end. Hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Alur eksekusi script front end bisa digambarkan secara singkat sebagai berikut.

  • Kamu (klien) melakukan request untuk menampilkan halaman web.
  • Request kamu akan ditanggapi oleh server dengan mengirimkan source code yang bisa dieksekusi oleh browser.

Berbeda dengan alur eksekusi script back end berikut ini.

  • Kamu (klien) membuat request untuk menampilkan laman web melalui browser.
  • Server merespons permintaan kamu dan memproses source code terlebih dahulu di server side.
  • Source code yang sudah diproses tadi diubah menjadi kode HTML biasa.
  • Script HTML dikirim ke browser.

Jadi, script PHP yang digunakan di server side tidak kepada klien. Jika klien mencoba untuk melihat page source di browser, yang didapatkannya adalah script HTML. 

Fungsi Bahasa Pemrograman PHP

Apa sih fungsi dari PHP? Secara umum, bahasa pemrograman yang satu ini dipakai untuk mengembangkan website. PHP digunakan pada website dinamis seperti toko online, maupun website statis seperti portal berita. 

PHP sangat ideal jika dipakai untuk membuat website dinamis karena beberapa alasan berikut.

  • Bisa dipakai untuk menyimpan data ke database
  • Dapat memproses form yang disubmit oleh user.
  • Membuat halaman yang bisa berubah sesuai dengan kondisi/input yang diberikan oleh klien/pengguna.

Dalam pembangunan website, umumnya PHP tetap digabungkan dengan kode HTML serta CSS untuk membuat tampilannya menjadi lebih menarik. Tapi semenarik apapun website yang dibuat dengan HTML tanpa PHP, tidak akan bisa dinamis.

Meski lebih dikenal sebagai bahasa pemrograman web, PHP sebenarnya sangat fleksibel. Kamu bisa memakai bahasa pemrograman yang satu ini untuk membangun sebuah aplikasi desktop.

Kenapa Harus Belajar Bahasa Pemrograman PHP

Kalau kamu tertarik untuk belajar coding atau programming, pertimbangkan PHP untuk dipelajari pertama kali. Kenapa? Inilah beberapa alasannya.

  1. Lebih mudah dipelajari karena sebagian besar sintaknya menggunakan bahasa Inggris.
  2. Ada banyak bahan pembelajaran yang bisa ditemukan di internet. Gratis.
  3. PHP adalah bahasa pemrograman open source. Jadi, tidak perlu bayar sepeserpun untuk memakainya.
  4. Kompatibel dengan HTML
  5. Kecepatan eksekusinya lebih tinggi
  6. Fleksibel
  7. Mendukung untuk layanan cloud
  8. Masih terus diupdate sampai saat ini
  9. Multi platform
  10. Ada banyak pilihan database yang bisa dipakai

Jenis Penulisan Kode PHP

Sebelum belajar PHP, kamu perlu memahami bahwa ada dua jenis penulisan yang berbeda untuk PHP. 

  • PHP Native

Jenis yang pertama adalah PHP native atau murni. Jika memilih PHP native, kamu harus menulis script dari nol. Jadi, kamu harus paham sintaks PHP beserta fungsinya.

  • PHP Framework

Framework PHP merupakan hasil pengembangan dari PHP berupa kerangka yang sudah siap pakai. Biasanya, framework ini dipakai untuk mengembangkan website.

Jadi, kamu tidak harus coding dari awal kalau memakai PHP framework. Saat ini ada beberapa framework yang terkenal seperti Laravel, CodeIgniter (CI), dan sebagainya.

Contoh Penulisan Sintaks PHP

Di bawah ini adalah salah satu contoh penulisan sintaks PHP yang paling dasar.

<?php

echo “Halo guys, David di sini”

?>

Keterangan untuk kode di atas bisa kamu lihat di bawah ini.

<?php merupakan sintaks yang wajib ada di bagian paling awal saat menulis kode PHP.

echo adalah sintaks untuk menampilkan teks tertentu.

“Halo guys David di sini”: teks yang akan ditampilkan menggunakan echo wajib ada di antara “ dan “.

?> penutup yang wajib ada di bagian akhir penulisan kode PHP

Setelah dieksekusi, output dari kode tersebut bisa dilihat di bawah ini:

Halo guys, David di sini!

Penjelasan di atas sifatnya hanya sebagai pengenalan dasar saja. Kalau kamu ingin belajar lebih lanjut tentang bahasa pemrograman PHP, cobalah cari video tutorialnya di Youtube. Akan lebih baik jika kamu mengikuti course secara intensif.


Dapatkan informasi teknologi paling update rekomendasi dari Terminal Tekno langsung ke smartphone kamu melalui aplikasi Telegram dengan bergabung di https://t.me/terminaltekno



Avatar photo
Terminal Tekno

Teminal Tekno adalah Blog yang menyajikan berbagai macam informasi seputar review, teknologi, smartphone, komputer, aplikasi, dan sejenisnya yang paling update.

Leave a Comment