Apa Saja Web Server Saat Ini, Berikut Penjelasannya!!
Apa saja web server saat ini? Tentu banyak jenisnya, mulai dari yang open asource alias gratis hingga yang mengharuskan pengguna membayar. Umunyapertanyaan apa saja web server saat inibanyak ditanyakan oleh pengguna baru.
Web server sebenarnya terdapat dua bagian, yaitu perangkat keras (hardware) dan juga perangkat lunak (software). Namun, artikel kali ini fokus untuk membahas tentang software web server, yaitu perangkat lunaknya saja.
Isi Konten :
Apa Saja Web Server saat ini, ini dia jenisnya

Sebelum membahas tentang apa saja web server saat ini alangkah lebih baik kita mengenali pengertian dari web server terlebih dahulu. Memang, pastinya pembaca lebih penasaran tentang apa saja web server saat ini, tapi pada bagian ini kita akan mengulas pengertian web server.
Web server ialah sebuah perangkat yang dapat menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang juga menyediakan layanan pada user berupa data lewat protokol HTTP atau HTTPS untuk user dapat mengakses file-file yang ada pada suatu situs web dengan menggunakan media browser untuk membuka file-file tersebut.
Pengertian dari web server sebagai hardware adalah Web server ini memiliki fungsi yang hampir mirip dengan hardisk, yaitu berguna untuk menyimpan semua data file seperti HTML, CSS, gambar, video, text, dsb.
Namun bedanya adalah server hardware ini akan melayani transfer data melalui online yang dapat di akses dari manapun dan kapanpun selama user memiliki aksesnya. Tapi, untuk mengakses situ website user juga memerlukan user. Bagi, pengguna hosting yang berbayar dapat melihat di hosting murah, dijamin harga gosting lebih terjangkau tentunya.
Cara Kerja dari Web Server
Saat client atau web browser akan melakukan permintaan data kepada web server maka permintaan tersebut akan dikemas dengan paket TCP dan dikirimkan ke alamat tujuan, biasanya berupa HTTP atau HTTPS untuk kemudian dikembalikan lagi ke web browser dan akan dilihatkan pada browser.
Namun, apabila data yang diminta tersebut tidak terdapat pada suatu web server maka secara otomatis akan memberikan tampilan notifikasi berupa Page Not Found atau Error 404.
Berikut ini apa saja webserver saat ini yang paling sering digunakan untuk menjalankan server web ataupun skala bisnis, berikut ini penjelasannya :
Apache HTTP Server
Apache merupakan contoh web server pertama yang open source. Apache ialah web server karya pengembang software yang bernama Robert McCool. Sejak dirilis pada tahun 1995 hingga tahun 2020-an, sebanyak 30% lebih konten yang ada di internet menggunakan web server ini.
Dikarenakan banyak penggunanya, menjadikan Apache memiliki komunitas yang terbilang besar. Sehingga saat ada permasalahan, mudah untuk menemukan informasi atau solusinya. Selain itu, Apache juga memiliki user experience yang terbilang mudah.
Kekurangan dari web server ini adalah, saat sebuah website menerima traffic yang tinggi, kadang kala terjadi penurunan performa. Selain itu, Apache juga memiliki opsi konfigurasi yang cukup banyak, sehingga keamanannya rentan akan serangan DoS.
Maka, dari itu web server sekarang seharusnya memiliki sertifikat keamanan, seperti SSL certificate SSL murah sekarang sudah banyak ditemui. Jadi, bagi para penyedia layanan web server tidak perlu risau.
Sun Java System Web Server
Sun Java System Web Server ialah web server open-source yang mudah dalam penggunaannya. Pasalnya, consol browser web ini bisa mengatur web server. Dengan tampilan visual atau Graphical User Interface (GUI)nya yang terlihat bersih membuatnya mudah digunakan untuk konfigurasi, mengatur, serta memonitor web server.
Meski memiliki kelebihan tersebut, Sun Java tidak luput dari kekurangan. Web server ini memiliki komunitas yang terbilang sedikit. Selain itu, file jenis log atau yang memiliki sistem password mudah untuk ditembus oleh para hacker.
NginX Server
NginX merupakan web server software yang berguna untuk reverse proxy, HTTP chache, dan juga penyeimbang muatan. Beberapa dari perusahaan ternama seperti Autodesk, GitLab, Google, LinkedIn, hingga Facebook pun menggunakan NginX. Berdasarkan dari statistik Web Technology Surveys, user dari Nginx adalah 33.2% dari seluruh website yang ada.
Selain dikarenakan open-source, NginX juga memiliki kinerja yang cukup tinggi, stabilitas yang bagus, penggunaan resource yang tidak terlalu tinggi pula, serta konfigurasinya yang mudah.
Litespeed
Jika dibandingkan dengan Apache, user akan mengetahui bahwa performa Litespeed ternyata enam kali lebih cepat. Selain itu, terdapat fitur anti Distributed Denial of Service (DdoS). DdoS ialah serangan hacker dengan cara membanjiri traffic server, sistem atau jaringannya. Sehingga server tidak mampu untuk melayani request informasi lagi.
Selain karena kemampuannya dalam mengelola php baik yang statis maupun yang dinamis, Litespeed juga kompatibel dengan format dokumen .htaccess.
Internet Information Services (IIS)
Contoh web server yang berbayar alias tidak gratis ialah Internet Information Services. Web server ini merupakan peluncuran dari microsoft dan digunakan untuk sistem operasi (OS) windows.
Kelebihan dari web server ini adalah mendukung bahasa .net, di mana bahasa ini hanya dapat dibaca di web sesrver IIS. Selain itu, terdapat fitur bandwidth throttling yang mampu untuk mencegah aplikasi menggunakan bandwidth secara berlebihan, memiliki isolasi resource yang berguna saat sebuah website rusak agar tidak berdampak pada lainnya.
Itulah apa saja web server saat ini yang sering digunakan yang perlu Anda ketahui. Mulai dari yang open source hingga yang berbayar atau tidak gratis. Apabila ingin kemudahan dalam hal konsultasi tentang web server, Anda bisa langsung bersinggungan dengan Domainesia.com dan memilih web server paling sesuai untuk anda.
Dapatkan informasi teknologi paling update rekomendasi dari Terminal Tekno langsung ke smartphone kamu melalui aplikasi Telegram dengan bergabung di https://t.me/terminaltekno